Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H. Mohon maaf lahir & Bathin

Semoga investasi yang kita lakukan dapat membawa kebahagian bagi kita di dunia dan akhirat :)
Baca selengkapnya ..

Optimalisasi Portfolio : Studi Kasus (Memanfaatkan PortalReksadana Matrix)

Setelah penjelasan singkat pada tulisan sebelumnya. Saya akan mencoba membuat contoh studi kasus bagaimana cara menentukan komposisi portfolio reksadana kita. Seperti pada tulisan sebelumnya, tools yang harus disiapkan adalah add-in Excel yaitu Solver.
Kali ini kita akan menggunakan bantuan list reksadana yang ada di www.portalreksadana.com (bagian PortalReksadana Matrix).

STEP 1 : Tentukan Reksadana yang akan disertakan dalam portfolio
Kita akan menggunakan data return bulanan selama 3 tahun. Artinya, kita harus memiliki reksadana yang sudah mulai ada pada akhir bulan Agustus 2005 dan masih ada pada bulan Agustus 2008.
Pada langkah ini bandingkan list reksadana pada akhir bulan Agustus 2008 di sini dengan list reksadana pada bulan Agustus 2005 di sini.

Kita hanya akan menggunakan reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana pendapatan tetap. Hilangkan data reksadana jenis lainnya.
Setelah melakukan langkah tersebut, ternyata banyak sekali reksadana yang kita dapatkan. Wah, susah juga untuk melakukan pemilihan. Jangan khawatir, mari kita teruskan ke langkah selanjutnya.

STEP 2 : Sortir Reksadana pilihan dengan PortalReksadana Matrix
Untuk mengurangi jumlah reksadana yang akan kita sertakan, kita filter dahulu dengan PortalReksadana Matrix. Kita ambil 5 reksadana dengan peringkat tertinggi untuk masing-masing jenis dengan syarat, reksadana yang kita pilih itu ada juga di list reksadana yang kita dapat dari STEP 1. Keterangan : Untuk RDC dan RDPT langsung ambil RD yang berada di kuadran diamond. Untuk RDS, berhubung tidak ada RD yang masuk kuadran diamond ,maka kita mengambil 5 reksadana tertinggi dari kuadran gold.List reksadana kita kira-kira akan seperti ini:
  • REKSA DANA SCHRODER DANA ISTIMEWA (RDS)
  • Fortis Ekuitas (RDS)

  • Schroder Dana Prestasi Plus (RDS)

  • Manulife Dana Saham (RDS)

  • Bahana Dana Prima (RDS)

  • SCHRODER DANA TERPADU (RDC)

  • Reksadana Jisawi Mix (RDC)

  • Mahanusa DanaKapital (RDC)

  • Batasa Syariah (RDC)

  • PG Synergy (RDPT)

  • Fortis Rupiah Plus (RDPT)

  • REKSADANA EKOFIX (RDPT)

  • Reksa Dana Berlian (RDPT)

  • Reksadana Optima Obligasi (RDPT)
  • Reksadana Premier Optima (RDPT)


STEP 3 : Mengambil data NAB
Setelah memiliki list reksadana yang akan kita susun, kita ambil dahulu data NAB. Data NAB yang kita butuhkan adalah data akhir bulan setiap reksadana dalam list kita selama 3 tahun (Agustus 2005 – Agustus 2008). Data NAB yang kita miliki total ada 37 buah untuk masing-masing reksadana. Setelah itu, kita buat return bulanan dengan formula sebagai berikut : r = (NABt / NABt-1) – 1.Kemudian susun seperti gambar di bawah ini: (untuk lebih jelasnya mengenai perhitungan return, stdev, R/V, serta parameter-parameter portfolio silakan lihat di file excel yang saya attach di sini.



STEP 4 : Menggunakan solver
Ini dia proses terpenting. Buka solver add-in dari menu di Excel : Tools --> solverSetelah window solver terbuka, isikan pastikan isian formnya seperti ini:



Perhatikan bahwa row untuk weight bernilai 2% untuk masing-masing RD (masih belum dioptimalisasi. Setelah itu kemudian klik tombol Solve. Setelah keluar hasilnya akan muncul window Solver Result. Klik tombol OK dengan pilihan ”Keep Solver Results” dipilih. Hasilnya kira-kira seperti gambar pada STEP 3.
Mungkin itu dulu. Kalau ada pertanyaan silakan dilempar di comment yah
Baca selengkapnya ..