Memetakan Reksa Dana

Mungkin di antara pembaca ada yang bertanya-tanya. Apa maksud pemetaan reksa dana?
Yang saya maksud dengan pemetaan reksa dana adalah penggolongan reksa dana berdasarkan kriteria tertentu. Pemetaan ini akan berguna bagi kita untuk memilih reksa dana mana yang akan kita masuki. Pertanyaan selanjutnya, kriteria apa saja yang menjadi dasar pemetaan reksa dana? Sebagai seorang investor, tentu salah satu hal yang penting yang ingin diketahui tentu berapa return suatu investasi. Bergandengan dengan return, tentu kita juga ingin mengetahui seberapa besar risiko jika kita berinvestasi di sana? Kedua kriteria tersebut (return dan risiko) merupakan kriteria dasar dalam memilih sebuah instrumen investasi.
Jika kita memutuskan untuk berinvestasi di reksa dana, tentu ada kriteria tambahan yang ingin kita ketahui. Kriteria ini spesifik untuk reksa dana. Yang pertama adalah seberapa besar NAB suatu reksa dana? Jangan tertukar lho pengertian NAB dengan NAB/Unit. Kriteria kedua adalah sudah berapa lama suatu produk reksa dana diterbitkan? Umur suatu produk reksa dana ini penting karena semakin panjang umur suatu reksa dana, maka kita akan semakin bisa melihat perkembangannya saat melalui berbagai macam gelombang pasar.
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, kita telah memiliki empat kriteria yang kita perlukan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksa dana tertentu. Kriteria-kriteria tersebut adalah:

  1. Return

  2. Risiko (biasanya risiko tergambar dari seberapa besar fluktuasi pergerakan NAB/unit suatu reksa dana, bahasa statistiknya standar deviasi)

  3. NAB

  4. Umur reksa dana


Kurang enak rasanya kalau kita hanya membicarakan teori tanpa praktek dan analisa ?
So, here we go!
Studi Kasus : Pemetaan reksa dana saham selama 2 tahun ke belakang
Kasus yang saya pilih kebetulan adalah reksa dana saham, namun tidak menutup kemungkinan analisa ini digunakan untuk reksadana jenis lain.
Kalau melihat angka-angka mungkin akan membuat kita agak bingung. Lebih enak kalau angka-angka tersebut dikonversikan menjadi kata-kata ?
Penggolongan yang akan saya gunakan adalah sebagai berikut:

  1. Return (dari yang terendah sampai tertinggi) : LOW --> MED-LOW --> MED-HIGH --> HIGH

  2. Risiko : LOW --> MED-LOW --> MED-HIGH --> HIGH

  3. NAB : SMALL --> MED-SMALL --> MED-BIG --> BIG

  4. Umur : VERY YOUNG --> YOUNG --> OLD --> VERY OLD


Pemetaan di atas saya buat berdasarkan kuartil(dibagi menjadi 4 bagian). Sebagai contoh, untuk return:

  • LOW : return bulanan rata-rata suatu reksa dana berada di kelompok peringkat terbawah (return <>
  • MED-LOW : return bulanan rata-rata suatu reksa dana berada di kelompok peringkat tertinggi nomor 3 (2.08% <= return <>
  • MED-HIGH : return bulanan rata-rata suatu reksa dana berada di kelompok peringkat tertinggi nomor 2 (2.93% <= return <>
  • HIGH : return bulanan rata-rata suatu reksa dana berada di kelompok peringkat tertinggi (return >= 3.25%)


  • Cara penggolongan yang sama juga saya terapkan untuk ketiga kriteria yang lain.
    Hasilnya adalah sebagai berikut:
    Jika kita menginginkan reksa dana dengan karakter sebagai berikut:
    Return --> tinggi
    Risiko --> rendah
    NAB --> besar
    Umur --> tua

    Berdasarkan pemetaan reksadana saham tersebut mungkin pilihan kita bisa jatuh pada reksa dana Phinisi Dana Saham. Ini bukan anjuran lho, hanya misalnya.
    Selamat berinvestasi!

Baca selengkapnya ..